10 Kesalahaan Entrepreneur dalam memulai bisnis nya

 

Suatu negara berkembang, jika ingin maju maka setidaknya harus memiliki 14% wiraswasta atau entrepreneur. Begitu pula dengan Indonesia, jika ingin maju maka setidaknya ada 37,4 juta orang wiraswasta atau entrepreneur. Mungkin Anda adalah satu dari 37,4 juta orang tersebut yang siap menjadi wiraswasta atau entrepreneur sukses.

Wiraswasta atau entrepreneur adalah salah satu profesi yang cukup menjanjikan, khususnya untuk anak-anak muda di Indonesia. Menjalani kehidupan dan profesi sebagai wiraswasta atau entrepreneur memang bukan hal yang mudah. Ada banyak sekali permasalahan atau kesalahan yang kerap dilakukan oleh seorang pemula. Memang kita harus senantiasa belajar dari kesalahan, namun jangan lakukan kesalahan berikut ini :

 

  1. 1. Tidak memiliki rencana

Kebanyakan pebisnis pemula tidak memikirkan efek jangka panjang saat pengambilan tindakan. Sebelum memulai bisnis baru, disarankan untuk mempelajari ilmu bisnis yang akan dijalani secara cukup. Banyak pebisnis pemula yang langsung mengambil tindakan untuk memulai bisnis baru tanpa persiapan karena terpancing motivator yang mereka dengar atau terpicu oleh teman yang sukses menjalankan bisnis. Selain itu pebisnis juga harus melihat peluang bisnis sebelum memulai bisnis.

 

2.    2. Kebanyakan keluarin dana yang tidak perlu di awal mulai usaha

Jika Anda berencana untuk memiliki sebuah restoran; manakah yang Anda pilih diantara dua cara di bawah ini:

a)     Menggelontorkan banyak dana untuk membangun sebuah restoran besar

b)     Memulai dari hal yang sederhana seperti membuka catering dan menerima pesanan secara online.

            Tentu saja, pilihan kedua jauh lebih masuk akal, mudah dan risikonya sangat kecil. Investasi kecil dapat berkembang serta akan jauh lebih aman bila dibandingkan dengan membuka bisnis dalam skala besar secara langsung. Strategi ini telah terbukti ampuh karena banyak online shop di Indonesia yang kini memiliki gerai berkat hasil penjualan mereka. Selain itu mereka telah mendapatkan pelanggan tetap.

Jika dihadapkan pada pilihan memulai usaha dengan banyak dana untuk bisnis yang langsung besar atau menyediakan dana sederhana dan memulai bisnis dari bawah, maka pilihan kedua bisa Anda ambil. Investasi kecil bisa berkembang dan lebih aman. Selain itu, hal ini lebih mudah, masuk akal, dan risikonya kecil

 

3.     3. Berharaf hasil instan

Salah satu kesalahan fatal pengusaha dan sifat buruk yang dimiliki setiap pebisnis pemula yaitu berharaf hasil instan. Pebisnis yang memiliki sifat seperti ini sebaiknya diubah, mengapa? Bisnis adalah sesuatu yang dilakukan dengan memiliki proses. Proses bisnis yang harus dilalui dapat terjadi dengan cepat maupun lambat tergantung dari cara pebisnis mengelola perusahaannya. Yang terpenting harus mengetahui proses bisnis yang di jalankan dan tidak terburu buru dalam mengambil keputusan yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam bisnis.

 

4.     4. Menggunakan pegawai terlalu cepat yang akhirnya menambah beban usaha

Kualitas tim anda akan membuat perbedaan besar dalam bisnis. Banyak pengusaha sukses yang mempertimbangkan kualitas manusia sebagai kunci keberhasilan mereka. Namum, bukan berarti anda bisa bebas menambah pegawai, perlu dipikirkan efisiensi dari setiap pegawai dan tugas nya.

 

 

 

5.     5. Tidak memiliki target market yang jelas

Salah satu yang perlu anda pikirkan adalah harga Tentukan produk atau jasa yang anda jual untuk siapa dan kalangan apa. Jika harga anda terlalu tinggi, pelanggan tidak akan membeli dari anda. jika harga anda terlalu rendah anda akan rugi. Pastikan anda memperhitungkan semuanya sebelum anda memutuskan strategi harga anda. hitung semua biaya-biaya anda dan menentukan bagaimana harga akan memengaruhi bottom-line.

 

6.     6. Ikut-ikutan orang tanpa melakukan riset terlebih dahulu

Sebelum menginvestasikan uang untuk membuat suatu bisnis, biasakan lah untuk melihat peluang bisnis tersebut, dan luangkan lah waktu untuk mengujinya, dan konsultasikan ide bisnis pada para ahli yang sudah sukses di suatu forum atau komunitas. Hal tersebut akan memberikan gambaran jalan bisnis yang akan Kamu jalankan.

 

7.     7. Tidak tertarik dan tidak bergairah dalam menjalankan bisnis tersebut

Apakah salah satu factor yang mempengaruhi kesuksesan seorang pengusaha? Passion atau minatlah yang mempengaruhi faktor kesuksesan seseorang. Jika hanya menjalankan bisnis sesuai bidang yang diminati, itu saja tidak cukup,kamu juga harus memiliki minat dalam hal pengelolaan bisnis yang baik.

 

8.     8. Mengandalkan diri sendiri

Kita kemungkinan besar gagal menjadi pengusaha jika kita hanya mengandalkan diri kita sendiri. Mark Zuckerberg, adalah seorang pengusaha introvert yang tampaknya tidak butuh orang lain untuk memasarkan layanannya, karena toh Facebook sudah terkenal. Apakah demikian? Nyatanya Mark membutuhkan seorang Sheryl Sandberg untuk bisa mengelola facebook agar lebih berkembang, dan karyawan-karyawan lainnya. Karena Mark mengetahui bahwa jika ia hanya mengandalkan dirinya sendiri, bisnisnya tidak akan pernah beranjak kemana-mana.

 

9.     9. Berfikir bahwa sibuk adalah produktif

Orang-orang yang sibuk berpikir bahwa menyelesaikan lebih banyak hal dalam delapan atau sembilan jam kerja adalah cara yang harus diambil. Mereka memasukkan terlalu banyak tugas dalam daftar tugas mereka hanya untuk akhirnya memindahkan sebagian besar tugas mereka pada hari berikutnya.  Orang-orang yang produktif tahu betul bahwa mereka tidak perlu 40 tugas dalam daftar tugas yang harus mereka lakukan. Mereka mengambil pendekatan 'less is more' ketika harus merencanakan hari kerja mereka dengan hanya menyelesaikan hal-hal yang penting.

 

10.  10. Menunda-nunda

Meskipun Kamu sudah mempersiapkan segala hal dengan baik dari ilmu bisnis , perencanaan bisnis , dan tujuan bisnis, tapi Kamu harus segera take action, sebab banyak perencanaan bisnis yang gagal karena terlalu lama merealisasikan perencanaan bisnis tersebut, jangan terlalu lama menghabiskan waktu untuk mewujudkan setiap perencanaan bisnis Kamu. Sebaiknya Kamu tidak berlebihan dalam mempersiapkan dan membangun berbagai perencanaan dalam satu waktu tapi tak semuanya tidak terealisasikan dengan baik.